Peran media massa dalam mendorong transparansi di Indonesia memegang peranan penting dalam menjaga akuntabilitas pemerintah serta memberikan informasi yang objektif kepada masyarakat. Media massa memiliki kekuatan untuk mengungkapkan kebenaran dan menyuarakan kepentingan publik.
Menurut Dedy Permadi, Direktur Eksekutif Pusat Studi Media dan Jurnalistik (PSMJ) Universitas Padjadjaran, media massa memiliki peran strategis dalam membangun budaya transparansi di Indonesia. “Media massa dapat menjadi penjaga dan pengawas bagi pemerintah agar tetap menjalankan tugasnya dengan baik dan transparan,” ujarnya.
Dalam konteks ini, peran media massa dalam memberikan informasi yang akurat dan independen sangat penting. Seperti yang diungkapkan oleh Wijayanto, Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), “Media massa harus menjadi garda terdepan dalam menyoroti kasus-kasus korupsi dan melibatkan masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.”
Namun, tantangan bagi media massa dalam mendorong transparansi di Indonesia tidaklah mudah. Terkadang, media massa menghadapi tekanan dari pihak-pihak yang ingin menyembunyikan informasi penting dari publik. Oleh karena itu, dibutuhkan keberanian dan integritas dari para jurnalis dan media massa untuk tetap konsisten dalam mengungkap kebenaran.
Dalam hal ini, peran lembaga pengawas media seperti Dewan Pers sangatlah penting. Menurut Yosep Adi Prasetyo, Ketua Dewan Pers, “Dewan Pers berkomitmen untuk melindungi kebebasan pers dan mengawasi praktik jurnalistik agar tetap berintegritas dan profesional.”
Dengan demikian, peran media massa dalam mendorong transparansi di Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Media massa memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik dan mempengaruhi kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, peran media massa sebagai penjaga demokrasi dan keadilan harus terus diperkuat demi terciptanya masyarakat yang lebih transparan dan akuntabel.