Adat istiadat merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Medan. Pengaruh adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari sangatlah kuat dan masih dijunjung tinggi oleh masyarakat di kota ini. Adat istiadat bukan hanya sekedar tradisi turun-temurun, namun juga menjadi identitas dan jati diri bagi masyarakat Medan.
Menurut Prof. Dr. Emir Hidayat, seorang pakar antropologi budaya dari Universitas Sumatera Utara, adat istiadat memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk tatanan sosial masyarakat Medan. “Adat istiadat tidak hanya sebagai aturan main dalam kehidupan sehari-hari, namun juga sebagai pedoman dalam bertindak dan berinteraksi dengan sesama,” ujar Prof. Emir.
Salah satu contoh pengaruh adat istiadat dalam kehidupan masyarakat Medan adalah dalam acara pernikahan. Adat istiadat yang kaya dan beragam menjadi bagian tak terpisahkan dalam setiap prosesi pernikahan di Medan. Mulai dari tata cara lamaran, hingga acara pernikahan adat yang sarat dengan simbol-simbol kearifan lokal.
Menurut Bapak Amir, seorang tokoh adat dari Medan, “Adat istiadat adalah cerminan dari nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Medan. Tanpa adat istiadat, kehidupan masyarakat Medan akan terasa hampa dan kehilangan identitas.”
Tak hanya dalam acara pernikahan, pengaruh adat istiadat juga terasa dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Medan, mulai dari dalam keluarga, lingkungan kerja, hingga dalam kehidupan beragama. Adat istiadat menjadi perekat yang membuat masyarakat Medan tetap solid dan kompak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh adat istiadat dalam kehidupan masyarakat Medan sangatlah besar dan tak terelakkan. Adat istiadat bukan hanya sekedar tradisi, namun juga menjadi bagian integral dalam membentuk karakter dan jati diri masyarakat Medan. Sebagai warga Medan, mari kita terus lestarikan dan jaga keberlangsungan adat istiadat demi keharmonisan dan keberagaman masyarakat Medan.